" Menuju SYURGA-Nya dengan CINTA "
.•♥•.¸.•*¨)¸.•*¨) '".•♥•.'" (¸.•´(¸.•´.•♥•.
♥:.بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ :.♥
Setiap individu pasti akan merasai cinta dan mencintai sesuatu.
Cinta adalah perasaan halus yang dimiliki hati setiap manusia, dan
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Islam, cinta merupakan masalah utama dalam kehidupan dunia dan
akhirat. Ini karena Islam sendiri merupakan agama yang berasaskan cinta.
Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam Bersabda : "Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia akan mendapat manisnya iman, yakni: ALLOH dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada yang lain; mencintai seseorang hanya karena ALLOH, dan benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana
ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka" (HR.Bukhari-Muslim)
Oleh karena itulah Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah,
cinta kepada Rasulullah, cinta kepada agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya,
firman Alloh Azza Wa Jalla:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum: 21).
Jelaslah bahwa cinta adalah tanda kehidupan ruhani dalam aqidah orang
mukmin, seperti halnya cinta juga menjadi dasar dalam kehidupan beragama
dan bermasyarakat. Selain itu, iman dalam Islam ditegakkan berdasarkan cinta dan kasih sayang, sebagaimana terlukis indah dalam sabda Beliau :
Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam : "Demi Dzat yang diriku ada di tanganNya, kamu tidak akan masuk syurga sehingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman dengan sempurna hingga kamu saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR Muslim)
Dalam hadist diatas, Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam menegaskan bahwa jalan menuju ke syurga bergantung kepada iman, dan iman bergantung kepada cinta. Maka cinta adalah syarat dalam iman, rukun dalam aqidah, dan asas dalam agama.
Cinta dalam Islam adalah kaidah dan sistem yang mempunyai batas.
Ia adalah penunjuk ke arah mendidik jiwa, membersihkan akhlaq serta
mencegah atau melindungi diri daripada dosa-dosa. Cinta dapat membimbing
jiwa agar bersinar cemerlang, penuh dengan perasaan cinta dan dicintai.
Sayangnya dalam kondisi saat ini, cinta yang lahir cenderung penuh hawa nafsu dan menyimpang daripada tujuan murni yang sebenarnya. Setiap saat, setiap hari kita dibuai dengan lagu cinta, dibuat terlena dengan tontonan kisah cinta yang menghanyutkan kita ke dunia khayal yang merugikan. Kini bahkan banyak yang menyalahartikan makna cinta sebenarnya, sehingga terdorong melewati batas pergaulan dan tatasusila seorang mukmin.
Untuk itu, renungkanlah sejenak hakikat kehidupan kita di dunia.
Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai
saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri." Juga sabda Rasulullah, "Barang
siapa ingin mendapatkan manisnya iman, maka hendaklah ia mencintai orang lain karena Allah." (HR Hakim dari Abu Hurairah)...Wallahu'alam Bishawab..
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* JALAN YANG LURUS •♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
"Dan bahwa sesungguhnya inilah jalan-Ku (agama Islam)
yang betul lurus,maka hendaklah kamu menurutnya dan janganlah kamu
menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan ALLOH, Dengan yang demikian itulah ALLOH perintahkan kamu, supaya kamu Bertakwa."(QS.Al-An'aam :153) .
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•`♥`•.¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•.¸.•`.`•.¸.•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸. •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____ ___*¶*
_________*¶*__________*_______ ____*¶*
_________*¶*__________________ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ_____*¶*
__________*¶*_________________ ___*¶*
___________*¶*________________ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___ *¶*
______________*¶*___________*¶ *
________________*¶*_______*¶*
__________________*¶*___*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
.•♥•.¸.•*¨)¸.•*¨) '".•♥•.'" (¸.•´(¸.•´.•♥•.
♥:.بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ :.♥
Setiap individu pasti akan merasai cinta dan mencintai sesuatu.
Cinta adalah perasaan halus yang dimiliki hati setiap manusia, dan
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Islam, cinta merupakan masalah utama dalam kehidupan dunia dan
akhirat. Ini karena Islam sendiri merupakan agama yang berasaskan cinta.
Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam Bersabda : "Tiga perkara yang apabila terdapat pada diri seseorang maka ia akan mendapat manisnya iman, yakni: ALLOH dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada yang lain; mencintai seseorang hanya karena ALLOH, dan benci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana
ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka" (HR.Bukhari-Muslim)
Oleh karena itulah Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah,
cinta kepada Rasulullah, cinta kepada agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya,
firman Alloh Azza Wa Jalla:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum: 21).
Jelaslah bahwa cinta adalah tanda kehidupan ruhani dalam aqidah orang
mukmin, seperti halnya cinta juga menjadi dasar dalam kehidupan beragama
dan bermasyarakat. Selain itu, iman dalam Islam ditegakkan berdasarkan cinta dan kasih sayang, sebagaimana terlukis indah dalam sabda Beliau :
Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam : "Demi Dzat yang diriku ada di tanganNya, kamu tidak akan masuk syurga sehingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman dengan sempurna hingga kamu saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR Muslim)
Dalam hadist diatas, Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam menegaskan bahwa jalan menuju ke syurga bergantung kepada iman, dan iman bergantung kepada cinta. Maka cinta adalah syarat dalam iman, rukun dalam aqidah, dan asas dalam agama.
Cinta dalam Islam adalah kaidah dan sistem yang mempunyai batas.
Ia adalah penunjuk ke arah mendidik jiwa, membersihkan akhlaq serta
mencegah atau melindungi diri daripada dosa-dosa. Cinta dapat membimbing
jiwa agar bersinar cemerlang, penuh dengan perasaan cinta dan dicintai.
Sayangnya dalam kondisi saat ini, cinta yang lahir cenderung penuh hawa nafsu dan menyimpang daripada tujuan murni yang sebenarnya. Setiap saat, setiap hari kita dibuai dengan lagu cinta, dibuat terlena dengan tontonan kisah cinta yang menghanyutkan kita ke dunia khayal yang merugikan. Kini bahkan banyak yang menyalahartikan makna cinta sebenarnya, sehingga terdorong melewati batas pergaulan dan tatasusila seorang mukmin.
Untuk itu, renungkanlah sejenak hakikat kehidupan kita di dunia.
Rasullulah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Tidak sempurna iman salah seorang dari kamu sehingga ia mencintai
saudaranya seperti ia mencintai diri sendiri." Juga sabda Rasulullah, "Barang
siapa ingin mendapatkan manisnya iman, maka hendaklah ia mencintai orang lain karena Allah." (HR Hakim dari Abu Hurairah)...Wallahu'alam Bishawab..
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* JALAN YANG LURUS •♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
"Dan bahwa sesungguhnya inilah jalan-Ku (agama Islam)
yang betul lurus,maka hendaklah kamu menurutnya dan janganlah kamu
menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan ALLOH, Dengan yang demikian itulah ALLOH perintahkan kamu, supaya kamu Bertakwa."(QS.Al-An'aam :153) .
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•`♥`•.¸.•`( ¯`v´¯)(¯`v´ ¯)
`•.¸.•`.`•.¸.•`_SUBHANALLOH_`•.¸.•`.`•.¸.•`
(¯`v´¯).•♥•.¸.•*¨).••♥•♥••.(¸. •´.•♥•.(¯`v´¯)
`•.¸.•`_¶**¶_____________¶**¶_ __`•.¸.•`
___________*¶*___*¶*_____*¶*__ __*¶*
__________*¶*_______*¶*¶*_____ ___*¶*
_________*¶*__________*_______ ____*¶*
_________*¶*__________________ ____*¶*
_________*¶*________ اﷲ___ اﷲ_____*¶*
__________*¶*_________________ ___*¶*
___________*¶*________________ _*¶*
_____________*¶*_____*____*___ *¶*
______________*¶*___________*¶ *
________________*¶*_______*¶*
__________________*¶*___*¶*
____________________*¶_*¶*
______________________*¶
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
sumber : http://abu-azvhirandha.blogspot.com/2011/07/menuju-syurga-nya-dengan-cinta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar