Islamedia - Ikhwah fillah..Didalam kisah perjalanan dakwah Rasululloh SAW betapa banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Terutama adalah kiat Rasululloh SAW mengokohkan dakwahnya hingga akhirnya berhasil menguasai dunia, menaklukkan kekaisaran Bizantium dan Persia,hingga fathuh Mekkah.
Terukir didalam Al-Qur,an gambaran saat Alloh memberikan pertolongan dan kemenangan nya kepada Rasululloh dan kaum muslimin dikala itu :
Artinya “,Apabila telah datang Pertolongan Alloh dan kemenangan,kamu lihat manusia masuk islam secaraberbondong bondong ,”(Al-Qur,an Surat An-nasr 1-2)
Gerangan apakah yang dilakukan Rasululloh dalam rangka mengokohkan dan memenangkan dakwah?
Tiga Pilar Pengokoh Dakwah
1. UMUUMUD DA,WAH : MENJADIKAN DAKWAH SEBAGAI ISSU CENTRAL
Dalam bahasa lainnya disebut SOSIALISASI. Tidak ada satu pintupun yang tidak didatangi oleh rasululloh dikala itu(mungkin 1 juta pintu-pen),bahkan disetiap orang berkumpul disitulah rasululloh selalu mensosialisasikan dakwah tanpa takut akan ditolak, diintrogasi, diintimidasi Dll.
Sebagaimana firman Alloh dalam Al-Quran Surat Al-A'raaf ayat 158:
Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".(Q-S :7 : 158)
Pertemuan pertama antara Nabi dan kaum kerabatnya berlangsung di bukit Shafa, yang kemudian dikacaukan oleh Abdul Uzza (Abu Lahab). Pertemuan kedua pun dikacaukan juga oleh Abu Lahab. Pada saat itu Nabi menyampaikan kepada kerabatnya bahwa beliau tidak mungkin berdusta dan menipu kerabatnya itu, lalu beliau memperkenalkan diri sebagai utusan Allah untuk seluruh umat manusia,
Selain itu beliau pun menyeru agar setiap orang menyelamatkan dirinya sendiri dari siksa neraka yakni dengan mau tunduk pada Allah semata. Beliau menegaskan saat itu bahwa beliau menyeru kepada Allah dan bertanya kepada kaum kerabatnya, siapakah diantara mereka yang akan mendukung perjuangn dakwahnya. Saat itu diantara yang hadir adalah Bani Ka’ab bin Luay, Bani Murrah bin Ka’ab, Bani Hasyim, Bani Abdu Manaf, Bani Abdu Syamsin, Bani Zuhro, Bani Abdul Muthallib.
Abu Lahab mengacaukan pertemuan itu dan memprovokasi semua yang hadir untuk segera menangkap Muhammad dengan alasan: Dakwah Nabi adalah dakwah yang berbahaya yang akan menyebabkan beliau sendiri celaka karena akan dimusuhi manusia, orang-orang yang mendukungnya pun akan celaka karena pasti akan diperangi bangsa-bangsa lain, Muhammad hanyalah pemuda yang sedang mengalami gangguan psikologis, dlsb.
Saat itu Shafiyyah bibi Rasullah membela dan mengatakan kepada Abu Lahab bahwa bukankah memang ada berita dari orang-orang terdahulu bahwa salah seorang keturunan Abdul Muthallib akan menjadi Nabi? Tapi, pembelaan ini malah semakin membuat Abu Lahab kalap, kata-katanya semakin keji, dia mengatakan bahwa orang Quraisy tidak akan tinggal diam, kepala Muhammad pasti akan dilumat orang Quraisy. Hal ini menyebabkan Abu Thalib tampil dan menegaskan bahwa selama dia masih hidup Muhammad akan selalu dilindunginya.
Rasululloh terus melakukan sosialisasi hingga dikota mekah tiada issu yang paling update saat itu selain satu nama yaitu “MUHAMMAD” umuumudda,wah (sosialisasi) mulai dilakukan oleh rasululloh pasca teguran Alloh atas beliau ketika beliau berselimut setelah mendapatkan wahyu, Alloh berfirman surat Al-Mudatsir Ayat 1-2:
Hai orang yang berkemul (berselimut),(1) bangunlah, lalu berilah peringatan!(2) (QS:74:1-2)
2. KATSROTUL ANSOOR : MEMPERBANYAK PENDUKUNG .
Setelah dakwah disosialisasikan dimana saja,kapan saja,tanpa mengenal lelah dan tanpa mengenal Tak PeDe,barulah adanya orang-orang yang bergabung mendukung perjuangan , saat itu muncullah pendukung –pendukung dakwah assabiunal awwalun yang terdiri dari : Khadijah, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abu Thalib, Abu bakar, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqash, Waraqah bin Naufal, Zubair bin Al-Awwam, Abu Dzar Al-Ghifari, Umar bin Anbasah, Sa’id bin Al-Ash, Abdurrahman bin Auf, Ummu Aiman, Arqam bin Abi Arqam, Abdullah bin Mas’ud, Amr bin Yassir, Yassir, Sa’ad bin Zaid, Amir bin Abdullah, Ja’far bin Abu Thalib, Khabbab, Bilal bin Rabah, Ummu Fadhl, Shafiyyah, Asma, Fatimah bin Khattab.dari merekalah cikal bakal pertumbuhan kader pendukung perjuangan dakwah rasululloh SAW,setiap mereka yang telah mendapatkan hidayah,mereka mulai menyebarkan dakwah islam kepada siapa saja untuk memperbanyak pendukung . Firman Alloh dalam surat Yusuf ayat 108 ,Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".
3. MATAANATUTTAKWIIN : KOKOHKAN PEMBINAAN
Kokohnya pembinaan yang dilakukn oleh rasululloh digambarkan oleh Al-quran termasuk keberhasilan rasul membentuk karate orang-orang yang dibinanya.dalam surat Alfath ayat 29 Alloh berfirman “’, Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
Setiap orang yang sudah berhasil direkrut dibina dengan baik,intensif an berkesinambungan,bahkan rasululloh menanyakan laporan ibadah yaumiyah para binaannya disetiap kesempatan :’,Siapa yang hari ini bersadaqoh?, Siapa yang hari ini shaum, siapa yang semalam Qiyamullail? dan seterusnya, ini dilakukan beliau untuk mengokohan pembinaan,setelah itu beliau menugaskan para sahabat yang sdh memiliki kafaah (kemampuan) membina untuk segera membina,seperti yang dilakukan oleh Abu Dzar yang berhasil mengislamkan dan menjadi shohibul wilayah suku ghifar,seperti yang dilakukan oleh Mushab bin Umair yang ditugasi Rasul untuk membina diMadinah dan akhirnya dari pembinaan yang berantai (Talaqqi) akhirnya islam dan dakwahpun tersampaikan kepada kita semua…
Wallohu A’lam bishowab
Ustadz Muhammad Ridwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar